Thursday, November 5, 2015

Cerita Tentang Fatmawati, Istri Soekarno

Profil Soekarno - Fatmawati Soekarno, dirinya ialah Ibu Negeri Mula-mula dari Presiden Mula-mula Indonesia yakni Presiden Soekarno dan serta dikenal yang merupakan penjahit bendera pusaka yang dikibarkan kepada diwaktu proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia kepada tanggal 17 Agustus 1945. Fatmawati Soekarno lahir terhadap hri Senin, 5 Februari 1923 Pukul 12.00 Siang di Kota Bengkulu, juga sebagai putri tunggal keluarga H. Hassan Din dan Siti Chadidjah. Musim mungil Fatmawati penuh tantangan dan kesusahan, akibat system kolonialisme yang dijalankan oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Ayahnya Hassan Din semula yakni Petugas perusahaan Belanda, Bersomij di Bengkulu. Tapi lantaran tak ingin meninggalkan kegiatannya yang merupakan anggota Muhammadiyah, beliau selanjutnya ke luar dari perusahaan itu. kemudian, Hassan Din tidak jarang berganti business dan berpindah ke jumlahnya kota di kawasan Sumatera Bidang Selatan.


Tak tidak sedikit ketahuan orang bahwa sebenarnya Fatmawati ialah keturunan dari Kerajaan Indrapura Mukomuko. Sang ayah Hassan Din merupakan keturunan ke-6 dari Kerajaan Putri Bunga Melur. Putri Bunga Melur jikalau diartikan yaitu putri yang kece, sederhana, bijaksana. Tidak heran seandainya Fatmawati memiliki sifat bijaksana dan mengayomi. Hubungan cinta antara Bung Karno dan Fatmawti terhadap awalnya membutuhkan perjuangan yang teramat berat.

Mendapatkan Fatmawati yang demikian dicintainya Bung Karno dengan perasaan yang teramat berat terpaksa mesti merelakan kepergian Bu Inggit, sosok perempuan yang demikian tegar dan tulusnya mendampingi Bung Karno dalam perjuangan mencapai Indonesia Merdeka. Pahit getir yang merupakan orang buangan (tahanan Belanda) tidak jarang dilalui Bung Karno dengan Bu Inggit. Tetapi histori bicara lain. Perjalanan diwaktu berkehendak lain, kedatangan Fatmawati diantara Bung Karno dan Bu Inggit sudah tukar segalanya.

Th 1943 Bung Karno menikahi Fatmawati, dan oleh lantaran Fatmawati tetap berada di Bengkulu, sementara Bung Karno sibuk bersama kegiatannya di Jakarta sbg pemimpin Pusat Tenaga Rakyat (Putera), pernikahan itu dilakukan bersama wakil salah seseorang kerabat Bung Karno, Opseter Sardjono. Kepada 1 Juni 1943, Fatmawati dengan diantar orang tuanya bertolak ke Jakarta, melalaui jalan darat, sejak itu Fatmawati mendampingi Bung Karno dalam perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia.

Sepasang merpati penuh cinta ini, hasilnya dikaruniai lima orang putra-putri : Guntur, Mega, Rachma, Sukma, dan Guruh. Belum genap mereka mengarungi bahtera rumah tangga, Sukarno tidak kuasa menahan gejolak cintanya pada perempuan lain bernama Hartini. Inilah salah satu pangkal karena terjadinya perpisahan yang dramatis antara Sukarno dan Fatmawati.

Referensi : http://www.berkonten.com/

No comments:

Post a Comment