Monday, November 30, 2015

Berikut Adalah Sinopsis Dum Laga Ke Haisha

Film Bollywood -  Prakash, seroang cowok yang menapaki umur dewasa tetapi tidak dengan pengharapan. Macam Mana tak, terlahir dalam keluarga miskin tidak dengan modal pendidikan yang pass, gerakan Prem cuma menjaga bisnis keluarga yang telah tak lagi menjanjikan. Dikala technologi Compact Disk (CD) sejak mulai muncul di India, business milik Prem tetap mengandalkan pita kaset buat menawari jasa rekaman.


Saat ini pun sang ayah yang berwatak keras, merasa punyai hak untuk memberikan hari esok yang lebih baik, pastinya dengan pengharapan kehidupan keluarganya terselamatkan. Prem dijodohkan dengan satu orang gadis dari keluarga yang dengan cara ekonomi sedikit tambah baik. Sandhya Verma, sedikit dari gadis India yang mengenyam pendidikan kala itu merasa jatuh hati terhadap pandangan perdana dengan Prem. Macam Mana bersama Prem? Ah rasanya tak barangkali Prem mencintai wanita yang tak gagah dan gendut!!!

Tema diangkat film ini pass klasik, perjodohan dalam pernikahan yang tetap marak dalam kehidupan sosial budaya India awal th 1990an. Menampilkan kehidupan orang India rata rata dalam strata sosial menengah kebawah, film ini bisa mengambil kita terhadap nuansa Indonesia dekade awal 90 yang kurang lebih sama. Kenyataan sosial yang lain yaitu posisi wanita yang ditempatkan dalam struktur sosial paling bawah.

Sandhya Verma yang berpendidikan lebih tinggi dari sang suami, Prem Prakash, dituding juga sebagai penyebab munculnya konflik rumah tangga. Kodrat wanita India tak lebih dari seseorang istri yang mesti berbakti kepada suami. Isu kesetaraan gender muncul disini. Ibunda Sandhya menyesal sudah menyekolahkan Sandhya hingga pendidikan tinggi. Apa makna pendidikan tinggi bagi satu orang wanita seandainya nantinya tidak berhasil dalam pernikahan?

Memang Lah tak seperti umumnya film India yang lain, Dum Laga Ke Haisha yang dipenuhi nyanyian dan tarian disana sini. Praktis cuma ada satu sektor yang mempertontonkan aktor penting berdendang dan menari, itupun ditaruh kepada sektor akhir. Film ini pass santai dan konsentrasi terhadap narasi, walaupun masihlah ada alunan lagu-lagu India yang mengiringi (agak mnenarik lantaran film ini pilih lagu-lagu bersama langgam klasik). Setting th 1990an India dalam kelas sosial menengah kebawah tergambar bersama apik melalui lorong sempit dan gang-gang rumah yang berhimpitan.

Toko jasa merekam milik Prem yakni ikon dalam film ini yang bisa menegaskan masa di mana pita kaset jadi primadona dekade 90an awal. Pilihan cerdik bagi sang sutradara!!!

Referensi : http://www.berkonten.com/

No comments:

Post a Comment